Sunday, November 30, 2008

Budeku Sakit

sakit (3) Bude cepat sembuh ya, ais kangen sama bude lina...ayo kita berenang lagi dan maen sepedaan di rumah bude........ais tiap hari berdoa sama ayah dan ibu, minta Allog agar bude cepat segera bangun dari tidurnya...

Baca terus?

Hiii Ada Yang Ngesot

Foto363 Hiii...ini apa ya? Koq kayaknya mengerikan seperti suster ngesot? Hehehehehe bukan teman. Ini aku lagi duduk di lantai. Sambil membaca komik Avatar. Tahu kan tempatnya? Dekat pintu kedatangan di Bandara Juanda. Waktu itu aku sama ayah sedang menjemput ibu yang habis liputan di Bali. Lama banget, ndak datang-datang ya akhirnya aku menunggu xambil baca Avatar saja.

Baca terus?

Saturday, November 15, 2008

Kisah 22-04-2002 (1)



Inilah saat ibuku masuk ruang operasi di RS Darmo, 22-04-2002, pukul 08.00 wib. Kata ibuku dalam ceritanya kepadaku, dia benar-benar merasa sendiri. Rasanya mau mati karena perutnya mau di edel-edel. Ibuku sangat takut, takutttt sekali. Saking takutnya sampai-sampai menangis. Padahal ibuku jenis wanita yang tidak pernah menangis. Ibuku itu kuat dan tabah. Tapi entah kenapa, saat mau di operasi dia benar-benar ketakutan. Ya takut dokter, ya takut disuntik. Apalagi sampai mau di operasi. Ibuku benar-benar merasa sendiri karena ayah dan umi (mbah putri, red) serta Eyangku tidak ikut mendampingi. Waktu ibuku dibawa ke kamar OK, ayahku masih tidur. Maklumlah, dia juga wartawan yang terbiasa begadang hingga suka mbangkong. Padahal, sebelumnya sudah diberitahu, kalau ibu akan dioperasi jam 08.00. Untungnya, saat ibuku ketakutan dan menangis, ada Pakde Didik yang mendampingi. Pakde Didik (dr Herdy) yang memang dokter spesialis anestesi yang bagian membius ibuku waktu operasi. Sama Pakde Didik, ibu diolok-olok. "Mosok wartawan cengeng. Lha nek nangis, piye nek ngliput operasi di dr Soetomo," katanya. Kalimat inilah yang membuat ibuku sedikit terhibur. Tahu ibuku takut, dr Hari Paraton SpOg dan Prof Silvia Damanik ikut-ikutan mengibur.

Baca terus?

Kisah 22-04-2002 (2)

Baca terus?